Graphic Design Lyfe
Hai! Long time no see. Apalagi di
blog ini yang sudah gue tinggal bertahun-tahun lamanya. Pas buka blog tiba-tiba
gue langsung diserang laba-laba *oke, gagitu. Skip*. Jadi dari sekian banyak
blog yang gue buat, berujungnya kesini lagi, mungkin memang sudah nyaman. Memang
benar rasa nyaman dapat mengalahkan segalanya *setel music baper*.
Oke, enough with unfaedah talking
diatas. Sekarang gue pengen rada serius, apalagi di seriusin dia (?) *loh*
hehe. Maaf. Let’s get back to the topic. Seperti judulnya, disini gue pengen
berbagi rasa dan suka cita sebagai desainer grafis. Hmm, mulai dari mana ya,
pada dasarnya bisa dibilang gue ini newbie di dunia seni apalagi desain, dan
gue mulai menggeluti desain grafis karena ya emang itu jurusan kuliah gue sekarang,
bisa dibilang ini banting stir. Ya antara banting stir dan ngga sih, karena
emang gue udah suka seni dari kecil, tapi klo dibilang suka seni dari kecil
kalo dipikir-pikir emang anak kecil mana sih yang ga suka seni? Iya ngga sih?
Nah iya jadi gitu. Perasaan suka gue terhadap seni ini dari kecil mungkin
memang sama kayak anak-anak kecil lainnya, tapi semakin gue beranjak dewasa
sebenernya gue mulai sadar tapi enggan untuk mengakui kalo sebenernya gue sudah
mulai mengapresiasi seni secara lebih mendalam. Sampai gue SMA pun gue ga
sadar, tapi yang gue tau, gue suka banget dengan bangunan dan gedung-gedung
bagus yang punya keunikan tersendiri. Hal ini gue rasain tiap gue naik kendaraan
umum, baik itu busway, ojek, bahkan mobil mata gue selalu melihat kesekeliling
dan seakan berimajinasi sendiri seakan-akan itu udah otomatis dilakuin otak gue, dan kelas 3 SMA gue mau pilih jurusan desain interior?
Mungkin sebagian orang yang baca blog ini bakal bertanya. “Kenapa ga arsitektur
aja?” “Lah terus kenapa judulnya desaine grafis life?”. Jadi gini, gue anak ips
dan gabisa masuk arsitektur padahal saat itu sempat mendambakan arsitektur UI
namun apa daya tangan tak sampai, jangankan arsitektur, jurusan lain aja yang istilahnya lebih mudah tetep ga lolos. Tapi ya emang, badai pasti berlalu.
Melalui kegalauan dan kesedihan yang bisa dibilang setahun gue jalanin,
tiba-tiba passion dan jalan takdir gue mungkin memang berkata lain. Well, here
I am. Mahasiswa Desainer Grafis yang sedang bertarung dengan kerasnya kehidupan
(?). Baru dua tahun berada di industry ini, memang belum lulus sih, tapi
seenggaknya lingkungan dan atmosfir di sekitar gue itu ya orang-orang dengan
background desain.
Semakin lama gue jalanin ternyata
jadi desainer grafis itu gampang-gampang susah. Mungkin buat orang yang ngga
ngerti desain mereka bakal nganggep, “yakan enak ngedesain doing gapake mikir.”
Denger kata itu antara bikin bete namun tetep harus legowo and cool, ya karna kalo
marah-marah jadi ga keren (?). Sekarang gue nanya, desain mana yang gapake
mikir? Yang kita kelola bukan angka atau tulisan loh. Tapi ide. Bagaiman
menjadikan ide itu sebagai sesuatu yang bisa dinikmatin orang banyak, bagaimana
ide itu bisa buat orang-orang jadi mikir, contohnya saat kamu belanja, apa
kalian ga akan tertarik ngeliat kemasan bagus dari suatu produk? Mungkin kalo
kalian ada uang lebih pasti ngga perlu pikir panjang kalian bakal ngebeli itu, tapi walau
kalian ngga ada uang dan ngga membeli barang itu seenggaknya kalian cukup
mengaguminya kan? like “Ih bagus nih.” Atau “Lucu banget sih tempanya.” Or
something like that. Atau juga saat kalian lagi jalan dan ngeliat
campaign-campaign bagus tentang kebersihan atau lainnya pasti hal itu bakal nahan kalian kan buat ngebaca atau liat nya doang? Apa hal itu dapat
tergapai oleh desainer yang kalian anggap gapake mikir? Kalau mereka gapake mikir campaign, promotion, atau lukisan sebagainya ngga akan berarti apa-apa,
itu hanya suatu yang kebetulan numpang lewat atau kebetulan ada, tapi ada kesan estetika di gambar
tersebut sehingga ga berat untuk kalian berhenti melangkah barang 5-10 detik Cuma
buat nikmatin itu kan? Kalau melihat itu bagus dan menarik pasti ga sedikit
juga dari kalian yang bahkan mau ngambil foto disana. Well gitu sih, pada
dasarnya sepertinya kita emang udah mulai harus belajar untuk mengapresiasi
lebih banyak. Sesuatu yang mungkin dianggap biasa, bisa jadi itu punya impact
yang besar terhadap seseorang atau sesuatu. Hate less, Appreciate more.
Sebenernya sih masih banyak
uneg-uneg yang pengen gue tulis disini, tapi gue tersadar kok ini panjang juga
ya, semoga ga capek bacanya, mungkin dilain kesempatan gue mau buat graphic
design lyfe part 2 (?) hehe. Well, enough for today. Gue juga masih punya
banyak tugas yang belum kelar. So see ya! Wish me comeback as soon as possible.
Comments
Post a Comment